20 Apr 2022
9 Rekomendasi Kuliner Yogyakarta yang Otentik!
Selain dikenal sebagai kota yang kaya akan budaya dan seni, Yogyakarta juga terkenal dengan kulinernya yang unik dan enak untuk Anda cicipi.
Dengan beragam resep lokal yang luar biasa, kota ini menawarkan banyak pilihan rekomendasi kuliner Yogyakarta yang otentik dan yang pasti mampu memanjakan lidah.
Tak heran jika kuliner Yogyakarta menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung.
Mulai dari kuliner berat hingga jajanan bahkan minuman khas Jogja, semuanya akan membuat Anda merindukan kota ini.
Selain gudeg, ternyata masih banyak kuliner khas Yogyakarta yang wajib Anda coba. Penasaran apa saja? Berikut ini beberapa rekomendasinya untuk Anda!
1. Gudeg
Kurang afdol rasanya kalau berlibur ke Yogyakarta tanpa mencicipi kuliner otentik yang satu ini. Ya, Gudeg merupakan makanan khas yang terbuat dari nangka muda.
Makanan ini sudah menjadi ikon kuliner legendaris Jogja yang terkenal sejak lama. Rasa original gudeg sebenarnya manis.
Lebih nikmat lagi jika disantap dengan nasi, sambal goreng krecek, kuah ayam dan tambahan telur, tahu, atau tempe bacem.
Gudeg biasanya disajikan dalam bentuk basah dan kering Perbedaannya terletak pada kekentalan santan.
Gudeg kering santannya cenderung lebih kental dibandingkan gudeg basah.
Jika Anda membelinya di warung pinggir jalan biasanya gudeg akan dikemas dalam besek, yakni bungkusan berbentuk persegi panjang yang terbuat dari daun bambu.
Hidangan ini cocok untuk Anda santap untuk sarapan, makan siang atau makan malam.
Anda bisa dengan mudah menemukannya di warung makan yang menjual gudeg mulai dari pagi hingga sore hari.
2. Bakpia Pathok
Rekomendasi kuliner Yogyakarta berikutnya ada bakpia pathok.
Bakpia adalah jajanan khas Yogyakarta yang terdiri dari kue berbentuk bulat agak pipih yang diisi dengan campuran kacang hijau yang manis.
Kulit pastry pada bakpia pathok memiliki ciri tekstur yang lembut dan bersisik.
Sedangkan bagian dalamnya yang berisi isian memiliki konsistensi seperti pasta yang menempel sempurna pada adonan.
Namanya berasal dari daerah pinggiran di kota Yogyakarta yang disebut Pathok, tempat produksi jajanan ini awalnya dimulai.
Selain isian kacang hijau tradisional, seiring berjalannya waktu, isi bakpia tidak hanya kacang hijau.
Kini banyak varian rasa isian bakpia, seperti coklat, keju, durian, hingga cappuccino dan abon sapi.
Beberapa rekomendasi bakpia pathok yang terkenal di Jogja di antaranya ada Bakpia Kurnia Sari, Bakpia Pathuk 25, Bakpia Pathuk 75, Bakpia Pia, dan Bakpia Merlino.
Harga per bungkusnya sangat terjangkau, loh yakni berkisar dari Rp 15.000 hingga Rp 30.000.
3. Kopi Joss
Dari makanan, mari beralih ke minuman khas Yogyakarta yang sayang untuk Anda lewatkan, terutama jika Anda termasuk pecinta kopi.
Ya, kopi joss adalah kopi spesial yang berasal dari Yogyakarta.
Yang membuat kopi ini unik adalah penambahan arang bakar yang ditambahkan langsung ke dalam secangkir kopi yang diseduh.
Penambahan arang diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan karena arang bakar mampu menetralkan keasaman dan memberikan rasa caramelize pada minuman tersebut.
Kopi joss diduga pertama kali muncul pada tahun 1960-an oleh pedagang kaki lima setempat.
Saat ini, terdapat beberapa penjual kopi yang sebagian besar berlokasi di kawasan wisata Yogyakarta menyiapkan dan menjual kopi khas ini.
Menariknya, nama joss diyakini berasal dari suara ‘jossss’ yang terdengar saat arang bakar dimasukkan ke dalam gelas.
4. Sate Klatak
Rekomendasi kuliner Yogyakarta selanjutnya ada sate klathak yakni sate kambing muda yang dan dibakar menggunakan tusukan besi di atas arang.
Tusukan besi inilah yang membuat sate klathak menjadi sate yang unik dan berbeda.
Batangan besi berfungsi untuk menghantarkan panas saat daging kambing dibakar supaya bisa matang secara merata.
Sate ini menjadi makanan khas kabupaten Bantul, Yogyakarta dan biasanya disajikan dengan kuah kari.
Nama Klatak sendiri berasal dari bunyi “klatak-klatak” saat dibakar di atas bara.
Sate ini memang punya rasa yang unik daripada sate di daerah lain, namun tetap enak, gurih, dan mampu meninggalkan kesan tersendiri saat memakannya.
Selain itu, tidak butuh banyak bumbu dalam pengolahannya. Cukup dibumbui dengan ketumbar, merica, dan garam.
Sebelum ditusuk, sate diremas-remas hingga bumbu hingga meresap sempurna. Sate klathak dijual dengan harga Rp 22.000 – Rp. 30.000 per porsi. Cukup terjangkau, bukan?
Bagi pecinta daging kambing, kuliner unik yang satu ini tidak boleh Anda lewatkan.
5. Oseng-Oseng Mercon
Hidangan ini merupakan makanan yang terbuat dari kikil, gajih, daging sapi, dan cabai rawit yang sangat banyak.
Nama mercon berasal dari semburan pedas cabai rawit saat dikunyah dan ekspresi wajah setelah memakan oseng-oseng, rasanya seperti mercon yang meledak di mulut.
Bagi Anda yang suka makanan pedas, wajib banget cicipi kuliner legendaris Jogja yang satu ini. Rasanya yang pedas dan maknyus dijamin membuat Anda ketagihan.
Oseng-oseng mercon yang terkenal di Jogja antara lain ada Oseng-Oseng Mercon Bu Narti yang sudah berdiri sejak 1998. Legendaris banget, bukan?
Harganya pun terbilang murah, yakni berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 25.000 per porsinya.
6. Sego Kucing
Nasi kucing adalah nasi yang dibungkus daun pisang dengan campuran ikan teri, cabai, atau tempe di atasnya.
Disebut sego (nasi) kucing karena hidangan ini disajikan dalam porsi kecil. Anda cuma butuh beberapa kali suap untuk menghabiskan satu porsinya, seperti porsi kucing.
Sego kucing adalah menu utama di angkringan dan menjadi rekomendasi kuliner Yogyakarta, terutama bagi para pelajar dan mahasiswa.
Bagi mahasiswa Yogya, makan sego kucing di angkringan adalah cara terbaik untuk berhemat.
Beberapa rekomendasi angkringan yang populer di kalangan mahasiswa Yogyakarta antara lain ada Angkringan Lek Man, Angkringan KR, dan Angkringan Nganggo Suwe.
Di angkringan tersebut biasanya menjual sego kucing dengan harga berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 3.000 saja per porsi.
7. Yangko
Rekomendasi selanjutnya ada jajanan khas Yogyakarta lagi, yaitu Yangko. Jajanan ini adalah makanan khas kota Yogyakarta yang terbuat dari tepung ketan.
Yangko umumnya berbentuk kotak, teksturnya kenyal, dan rasanya manis. Isian original Yangko biasanya terbuat dari campuran kacang, mirip seperti kue moci Jepang.
Hanya saja, tekstur moci cenderung lebih soft dan kenyal daripada yangko yang sedikit padat.
Seiring berkembangnya zaman, kini isian Yangko juga semakin bervariasi, ada yang menjual dengan isian rasa buah-buahan, seperti stroberi, durian, dan melon.
Bila Anda tertarik untuk mencicipinya, jajanan ini bisa dengan mudah Anda temukan di Kotagede, Yogyakarta.
Nah, itulah 7 rekomendasi kuliner Yogyakarta yang otentik dan rasanya mampu bikin lidah Anda bergoyang. Kelihatan enak dan menggugah selera, bukan?
Ingin berwisata kuliner di Yogyakarta? Tetapi merasa repot untuk gonta-ganti naik taksi saat Anda berpindah dari satu kios lokal ke kios berikutnya?
Daripada menghabiskan waktu dan biaya dengan beberapa kali naik taksi, menggunakan jasa sewa mobil dari Jennete Rent bisa jadi salah satu alternatif transportasi yang bisa jadi solusi buat Anda.
Selain lebih fleksibel menyewa mobil dapat membuat perjalanan keliling kota dan wisata kuliner Anda menjadi jauh lebih nyaman.
Anda pun bisa dengan lebih leluasa merencanakan tujuan waktu kunjung Anda, tanpa harus repot menunggu dan berganti taksi berkali-kali setiap akan pindah lokasi kulineran.
Hubungi kami untuk reservasi sekarang!