blog

16 Dec 2021

Sekarang ini, di Indonesia telah memasuki musim penghujan. Kondisi jalan hujan dan basah mungkin merupakan kondisi terburuk yang akan dihadapi sebagian besar pengemudi saat hujan. 

Bahaya dan risiko meningkat setiap kali hujan mulai turun, atau bahkan jika jalan masih basah karena hujan baru-baru ini. 

Banyak pengemudi hanya akan memperlambat kecepatan sebagai satu-satunya tindakan pencegahan keselamatan mereka saat hujan mulai turun. 

Meskipun mengurangi kecepatan merupakan elemen penting tentang cara mengemudi dengan aman dalam kondisi basah.

Tips Mengendarai Mobil Saat Hujan Agar Aman

Ada beberapa tips atau pertimbangan lain yang perlu Anda perhatikan sebagai pengemudi mobil saat berkendara di saat hujan. Maka dari itu, simak tips-tipsnya dalam artikel berikut ini:

  • Kenali Rute Perjalanan Anda

Sebelum melakukan perjalanan di musim hujan, alangkah baiknya jika Anda mempertimbangkan rute perjalanan juga. 

Jika rute tersebut mengharuskan Anda melewati jembatan bawah tanah yang rendah atau melewati parit yang rawan banjir, mungkin akan lebih baik bila lewat jalan beraspal saja.

  • Kurangi Kecepatan Berkendara

Tips mengendarai mobil di saat hujan selanjutnya adalah dengan mengurangi kecepatan mobil Anda.

Mengebut adalah salah satu alasan terbesar di balik kecelakaan mobil dan dalam hujan bahaya itu semakin meningkat. 

Saat mengemudi dalam hujan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memperlambatnya. 

Hydroplaning adalah fenomena di mana lapisan tipis air terbentuk di antara ban mobil dan jalan. 

Hal ini menyebabkan kendaraan selip dan akhirnya menyebabkan pengemudi kehilangan kendali. 

Hydroplaning terjadi ketika kendaraan bergerak terlalu cepat dan ban tidak memiliki cukup waktu untuk mendapatkan cengkeraman yang tepat di jalan. 

Saat Anda mengemudi dengan lambat, risiko hydroplaning berkurang secara signifikan.

Dan bahkan jika mobil tergelincir, lebih mudah untuk dikendalikan saat bepergian dengan kecepatan lebih rendah.

  • Jangan Terlalu Menepi Saat Mengemudi

Jalan dirancang dengan saluran air di sisi-sisinya sehingga timbunan hujan atau air yang berlebihan dapat dengan cepat dibuang. 

Saluran air tersebut biasanya tersumbat dan tidak berfungsi seperti yang direncanakan. Artinya, air dalam jumlah besar biasanya terkumpul di sisi jalan, bukan di tengah jalan. 

Jadi, jika Anda ingin mengemudi lebih aman selama musim hujan, Anda harus memilih untuk mengemudi di suatu tempat di dekat pusat jalan. 

Saat Anda mengemudi di samping, Anda tidak hanya beresiko terjebak ke saluran air dan membanjiri mesin mobil.

Akan tetapi, mobil lain dapat dengan mudah memercikkan air ke mobil dan kaca depan Anda sehingga Anda bisa kesulitan untuk melihat apa yang ada di depan mobil Anda.

  • Jaga Jarak Aman 

Saat berkendara di jalan yang kering, jarak ideal yang harus dijaga antara kendaraan Anda dan kendaraan di depan Anda disebut “celah 2 detik”. 

Jarak tambahan akan membantu Anda mengerem dan berhenti dengan aman.

Menjaga jarak aman dari kendaraan di depan selalu bermanfaat dalam kondisi berkendara apa pun. 

Namun, setiap kali jalan basah akibat hujan, disarankan untuk menjaga jarak lebih dari 'aman' antara kendaraan lain di depan. 

Dengan melakukan tips ini kemungkinan jaraknya jadi lebih aman jika kendaraan di depan tiba-tiba memutuskan untuk mengerem sehingga mencegah tabrakan dari belakang.

  • Jangan Nyalakan Lampu Terlalu Terang

Salah satu kendala yang dialami pengemudi saat berkendara di tengah hujan adalah kesulitan untuk melihat.

Aliran yang terus menerus dan perubahan arah yang tidak konsisten membuat sangat sulit untuk melihat dengan jelas, bahkan ketika lampu kendaraan menyala. 

Jadi, selalu periksa apakah lampu Anda dalam kondisi yang baik atau tidak sebelum Anda mulai mengemudi. 

Nyalakan lampu depan, lampu belakang, lampu rem, DRL, dan lampu kabut Anda untuk memastikan semuanya berfungsi. 

Disarankan juga untuk menyalakan lampu kabin saat Anda mengemudi dalam hujan yang sangat deras dan jarak pandang rendah.

Cahaya yang lebih terang hanya akan memantul dari permukaan basah, memantul kembali ke mata Anda dan mengganggu pengemudi lain.

  • Pastikan Wiper Mobil Anda Berfungsi

Salah satu hal yang kerap tidak Anda sadari adalah seberapa baik pandangan Anda terhadap jalan dapat terhambat saat berkendara di tengah hujan. 

Inilah sebabnya mengapa Anda harus selalu menjaga kebersihan kaca depan dan belakang setiap saat. 

Wiper sangat membantu menjaga semuanya tetap bersih dan aman sementara AC membantu mensirkulasikan udara segar dan menghentikan jendela agar tidak berembun.

Dengan begitu, Anda dapat melihat jalan lebih baik sehingga semakin baik pula Anda dalam mengemudikan mobil meskipun dalam keadaan hujan.

  • Usahakan untuk Tetap Fokus Saat Mengemudi

Saat hujan lebat, kemungkinan jalan-jalan akan terendam banjir. 

Hal ini tentu dapat membahayakan pengendara maupun pejalan kaki. Bahkan tak jarang, pejalan kaki menghindari genangan air dan menyimpang ke tengah jalan yang sibuk. 

Anda selaku pengemudi mobil harus mempertimbangkan hal ini dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar Anda. 

Dianjurkan bagi pengemudi untuk benar-benar mencoba dan tetap berada di tengah jalan sehingga mereka menghindari genangan air yang ada di tepi jalan. 

Mengemudi dalam hujan melibatkan kondisi yang kurang ideal termasuk membatasi jarak pandang pengemudi. 

Inilah sebabnya mengapa pengemudi harus lebih waspada dan sadar akan bahaya yang mungkin muncul kapan saja.

Misalnya saja orang yang tiba-tiba menyeberang jalan atau mobil lain yang berbelok tanpa memberi isyarat. 

Dalam situasi seperti itu, waktu reaksi pengemudi menjadi sangat penting.

Jadi, usahakan untuk sebisa mungkin meminimalisir segala gangguan yang menyebabkan fokus Anda terpecah. saat mengemudi.

Abaikan dahulu notifikasi sosial media Anda, tunda dahulu untuk menerima telepon atau membalas chat hingga Anda tiba di tempat tujuan.

  • Hati-Hati Saat Akan Berbelok

Kondisi hujan membuat jalan basah menjadi permukaan licin, membuat tikungan tajam dan berkelok-kelok berbahaya. 

Membelok terlalu cepat dapat menyebabkan ban kehilangan cengkeraman yang menyebabkan mobil selip yang mengakibatkan hilangnya kendali mobil. 

Setiap mengambil tikungan tajam, pelan-pelan dulu sebelum berbelok. Ini sebenarnya terlepas dari apakah jalan itu basah atau kering.

Jangan gunakan salah satu rem secara mendadak, karena jalan licin dapat membuat roda anda mengalami selip.

  • Perhatikan Ventilasi Mobil Anda

Hujan menyebabkan tingkat kelembaban meningkat. Hal ini dapat menyebabkan jendela kendaraan Anda menjadi berkabut ketika Anda mengoperasikan kendaraan Anda saat hujan. 

Sebagian besar sistem ventilasi mobil memiliki fungsi yang akan bekerja untuk mengurangi jenis kabut yang berkembang di bagian dalam jendela dan kaca depan Anda. 

Nah, demikianlah artikel tentang tips mengendarai mobil saat hujan yang bisa Anda praktekkan.

Dengan menjalankan 9 tips mengendarai mobil saat hujan yang telah dijelaskan di atas, kini Anda dapat mengendarai mobil Anda untuk perjalanan walaupun kondisi sedang hujan.

Anda dapat mengemudikan mobil dengan lebih aman meskipun berada di tengah hujan jika melakukan upaya sadar untuk menerapkan tips-tips tersebut. 

Jika Anda menyewa mobil, pastikan juga kondisi mobil dalam keadaan yang baik termasuk bagian ban. 

Untuk itu, pilihlah jasa sewa mobil yang selalu memperhatikan dan menjaga kondisi mobil seperti Jennete Rent! Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik!
 



Silahkan hubungi kami