19 May 2023
Mengenal Electronic Road Pricing, Sistem untuk Atasi Kemacetan Lalu Lintas
Electronic Road Pricing atau ERP adalah sistem pengaturan lalu lintas yang akan mengenakan biaya pada pengemudi kendaraan bermotor saat mereka melewati jalan-jalan tertentu pada jam-jam sibuk. Tujuan utama dipergunakannya sistem ini adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Seperti yang kita ketahui, kondisi kemacetan lalu lintas di Jakarta dapat dikatakan cukup parah. Jakarta merupakan kota metropolitan yang padat penduduk dan memiliki jumlah kendaraan yang tinggi. Jalan-jalan di Jakarta sering kali macet pada jam-jam sibuk, terutama pada waktu berangkat dan pulang kerja. Banyak kendaraan bermotor yang berhenti dan melambat, sehingga menyebabkan kemacetan yang panjang. Kondisi ini pada akhirnya tidak hanya berdampak buruk pada mobilitas penduduk, tetapi juga berdampak pada kualitas udara dan lingkungan kota.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri memiliki rencana untuk memberlakukan sistem Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kota ini. Meski pun hingga saat ini belum diketahui kapan akan mulai diterapkan, namun pemprov sudah menargetkan bahwa regulasinya akan selesai di tahun 2023. Nah, jika Anda masih asing dengan sistem lalu lintas ini, silakan simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut.
Apa Itu Electronic Road Pricing?
Dikutip dari www.dephub.go.id diketahui bahwa Electronic Road Pricing adalah sistem jalan berbayar yang diterapkan secara elektronik. Sistem ini diimplementasikan di sejumlah ruas jalan yang padat dan akan mengenakan tarif progresif. Kemudian pada jam-jam sibuk dan padat maka tarif yang akan dikenakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan jam-jam kosong.
Perlu Anda ketahui, Electronic Road Pricing merupakan sistem pengaturan lalu lintas yang digunakan di beberapa kota di seluruh dunia. Singapura disebut sebagai negara pertama yang mempergunakan sistem pengendalian lalu lintas ERP ini pada tahun 1998.
Pada dasarnya, sistem ini akan mengenakan biaya pada pengemudi kendaraan bermotor saat melewati jalan-jalan tertentu pada jam-jam sibuk sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan mendorong penggunaan transportasi publik. Meskipun demikian, perlu Anda pahami bahwa secara konsep, Electronic Road Pricing (ERP) berbeda dengan sistem pengenaan tarif tol. Pengenaan biaya pada ERP sendiri diberikan pada pengendara atas kemacetan yang disebabkannya, sedangkan sistem tol mengenakan biaya untuk akses ke jalan tol. Karena orientasinya tersebut, ERP sering disebut sebagai "Congestion Pricing" atau biaya kemacetan.
Jadi, setiap kendaraan yang melewati jalan tertentu pada waktu tertentu akan dikenakan biaya dengan nominal yang berbeda-beda tergantung pada tingkat kepadatan penggunaan jalan. Biaya yang dikenakan untuk melewati jalan pada jam-jam sibuk seperti saat kebanyakan orang berangkat atau pulang kerja mungkin lebih tinggi dari biasanya. Ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas pada jam-jam sibuk dan mendorong penggunaan transportasi publik.
Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) menjelaskan bahwa ERP atau Electronic Road Pricing tidak sama dengan keharusan di mana mobil pribadi perlu membayar untuk masuk ke Jakarta (Sumber: www.dephub.go.id). Penerapan ERP ini merupakan instrumen dari traffic restraint sebagai salah satu strategi kebijakan yang dapat mendorong pengguna kendaraan pribadi agar bisa beralih menggunakan kendaraan umum yang sudah ditingkatkan kualitas layanannya. Budi Karya juga menjelaskan bahwa sistem Electronic Road Pricing sudah diterapkan di sejumlah negara seperti Singapura, Inggris, Swedia dan berhasil menurunkan volume lalu lintas sebanyak lebih dari 13%.
Seperti yang kita ketahui, kemacetan di Jakarta sudah pada level yang membuat para pengguna jalan merasa tidak nyaman. Selain itu, akibat volume kendaraan pribadi yang terus meningkat, dampak buruk berupa polusi udara juga dapat menjadi semakin parah. Oleh karena itulah, Electronic Road Pricing direncanakan akan diberlakukan.
Baca Juga: Cara Cek Pajak Plat B dan Info Asal Wilayah Kendaraan, Cek di Sini!
Apa Tujuan Utama Penerapan Electronic Road Pricing (ERP)?
Seperti yang sudah kami sampaikan di atas, penerapan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurangi kemacetan lalu lintas pada jalan-jalan yang padat terutama pada jam-jam sibuk serta mendorong penggunaan transportasi publik. Selain itu, tujuan lain dari penerapan ERP adalah untuk:
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas transportasi di wilayah perkotaan dengan mengurangi waktu perjalanan dan kepadatan lalu lintas.
- Mengurangi polusi udara dengan cara mengurangi jumlah kendaraan yang menghasilkan emisi pada jam-jam sibuk.
- Mengurangi biaya operasional untuk perawatan dan perluasan jaringan jalan raya dengan mengurangi jumlah kendaraan yang lewat pada jam-jam sibuk.
Berapa Tarif Electronic Road Pricing (ERP)
Berdasarkan Raperda PPLE DKI Jakarta, uji coba sistem ERP ini akan dilaksanakan di 25 ruas jalan DKI Jakarta. Sedangkan tarif atau pungutan untuk melintasi 25 ruas jalan ERP adalah sebagai berikut:
- Roda dua atau motor: Rp 2.000 - Rp 8.200
- Roda empat atau mobil: Rp 5.000 - Rp 19.000
Tarif tersebut akan berlaku secara fluktuatif. Artinya, semakin padat volume kendaraan, maka akan makin mahal biayanya. Namun jika kondisi jalan raya lengang, maka tarif bisa murah atau bahkan gratis. Selain itu, jalan berbayar di 25 ruas jalan Jakarta ini rencananya akan berlaku setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas untuk Atasi Kemacetan Arus Mudik & Balik Lebaran
Cari Jasa Sewa Mobil di Jakarta? Hubungi Jennete Rent
Jennete Rent adalah perusahaan rental mobil yang menyediakan beragam jenis mobil seperti MPV, SUV, mobil box, sedan, mobil listrik, dan masih banyak lagi. Kami menyediakan layanan ini dengan skema yang fleksibel sehingga Anda bisa menyewa mobil baik secara harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Selain itu, kami juga dapat menyediakan driver profesional, namun jika Anda lebih memilih untuk mengendarai mobil sendiri maka kami dapat menyediakan sistem sewa lepas kunci.
Mobil-mobil yang kami tawarkan dalam kondisi yang prima. Selain itu, mobil juga bersih dan terawat sehingga Anda bisa terus merasa nyaman saat menggunakannya.
Ayo, segera booking sekarang! Jika Anda mencari jasa sewa mobil di Jakarta yang tepercaya maka Jennete Rent adalah jawabannya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kami, silakan hubungi kami. Tim Jennete Rent akan dengan senang hati membantu Anda!