blog

12 Apr 2024

Komponen sistem pendingin mobil adalah elemen-elemen vital yang menjaga suhu mesin agar tetap stabil saat mobil beroperasi. Untuk menjaga performanya agar tetap optimal, ada baiknya jika Anda memiliki pemahaman dasar mengenai komponen-komponen yang ada pada sistem pendingin mobil tersebut. Dengan begitu, Anda dapat mengenali tanda-tanda kerusakan atau komponen mana yang tidak berfungsi dengan baik sehingga bisa mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih serius.

Apa Itu Sistem Pendingin Mobil?

Sistem pendingin mobil adalah sistem dengan beragam komponen atau perangkat yang bekerja bersama untuk menjaga suhu mesin tetap dalam batas yang aman saat mobil beroperasi. Perlu diketahui bahwa mesin mobil akan menghasilkan panas yang tinggi selama pembakaran bahan bakar dan proses mekanis lainnya. Jika suhu mesin tersebut tidak dikendalikan dengan baik, maka hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin dan mengurangi kinerja serta umur mesin.

Fungsi utama dari sistem pendingin mobil adalah untuk menghilangkan panas yang dihasilkan oleh mesin dengan cara mengalirkan cairan pendingin melalui bagian-bagian mesin yang membutuhkan pendinginan, seperti blok mesin, kepala silinder, dan saluran pembuangan. Cairan pendingin ini biasanya berupa campuran air dan coolant (cairan pendingin khusus) yang berfungsi untuk menyerap dan menghilangkan panas.

Komponen Sistem Pendingin Mobil & Fungsinya

Sistem pendingin mobil terdiri dari beberapa komponen penting. Berikut adalah beberapa komponen utama yang ada di dalamnya.

1. Radiator

Radiator adalah komponen sistem pendingin mobil yang bertugas untuk mendinginkan cairan pendingin yang mengalir melalui mesin. Komponen ini dirancang dengan menggunakan material yang memiliki konduktivitas panas yang baik, seperti aluminium atau aluminium yang dilapisi tembaga.

Proses pendinginan di radiator terjadi melalui beberapa tahap:

  • Air panas dari mesin: Air yang telah menyerap panas dari mesin dialirkan ke radiator core.
  • Pertukaran panas: Di dalam radiator core, panas dari air berpindah ke sirip-sirip radiator.
  • Aliran udara pendingin: Ketika mobil melaju, aliran udara melewati sirip radiator.
  • Pelepasan panas: Panas yang terkumpul di sirip radiator kemudian dilepaskan ke udara.
  • Air kembali ke mesin: Air yang telah didinginkan di radiator kemudian dialirkan kembali ke mesin untuk mengulang siklus pendinginan.

2. Tutup radiator

Tutup radiator pada sistem pendingin mobil adalah penutup yang ditempatkan di bagian upper tank radiator. Fungsinya adalah untuk menjaga tekanan sistem pendingin agar tetap stabil dan mencegah kebocoran cairan pendingin. Ketika mesin beroperasi, suhu cairan pendingin meningkat dan tekanan di dalam sistem juga naik. Nah, tutup radiator berguna untuk mengatur tekanan udara agar bisa tetap dalam batas yang normal.

Baca Juga: Simak, Ini Cara Cas Aki Mobil yang Benar

3. Selang radiator

Selang radiator adalah tabung fleksibel yang menghubungkan berbagai komponen dalam sistem pendingin. Komponen ini terbuat dari bahan yang tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan, seperti karet atau bahan silikon dengan lapisan penguat. Selang radiator ini berfungsi untuk mengalirkan air pendingin dari radiator ke mesin dan sebaliknya yaitu dari mesin ke radiator (selang bagian atas).

4. Thermostat 

Thermostat adalah komponen sistem pendingin yang terletak di antara mesin dan radiator. Fungsinya adalah untuk mengatur suhu operasi mesin dengan mengontrol aliran cairan pendingin.

Thermostat bekerja berdasarkan prinsip terbuka-tutup. Ketika mesin masih dingin, maka thermostat akan berada dalam posisi tertutup dan memblokir aliran cairan pendingin ke radiator. Kondisi ini terjadi untuk membiarkan mesin mencapai suhu kerja yang optimal lebih cepat.

Setelah mesin mencapai suhu kerja yang diinginkan, thermostat akan membuka sehingga cairan pendingin mengalir dari mesin ke radiator. Ini memungkinkan cairan pendingin untuk mendinginkan suhu mesin yang tinggi sebelum kembali ke mesin melalui siklus pendinginan.

5.  Water jacket

Water jacket merupakan saluran air pada sistem pendingin mobil yang berfungsi sebagai tempat aliran air pendingin. Air pendingin mengalir melalui water jacket dan mengambil panas dari komponen mesin selama proses pembakaran. Setelah air pendingin mencapai suhu panas, ia akan ditampung dalam water jacket.

Ketika thermostat terbuka, air pendingin dengan suhu yang tinggi akan dialirkan ke radiator untuk proses pendinginan. Setelah mengalami pendinginan, air pendingin akan kembali dialirkan ke dalam water jacket untuk menyerap panas dari mesin. Dengan demikian, air pendingin dalam water jacket berfungsi sebagai medium untuk mengontrol suhu mesin dan mendinginkannya.

6. Kipas pendingin

Kipas pendingin, juga dikenal sebagai cooling fan, memiliki peran penting dalam sistem pendingin mobil. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan panas dari radiator dengan mengalirkan udara dari luar melalui sirip-sirip radiator. Terdapat dua tipe kipas pendingin yang umum digunakan yaitu kipas manual yang dioperasikan oleh poros engkol dan kipas elektrik yang digerakkan oleh motor listrik.

7. Pompa air

Pompa air atau juga dikenal sebagai water pump juga memiliki peran penting dalam sistem pendingin mobil. Fungsinya adalah memompa air pendingin dari radiator ke dalam mesin. Pompa air memastikan bahwa air pendingin dapat beredar dengan baik melalui seluruh sistem, sehingga suhu mesin tetap terkendali dan tidak mengalami overheating saat beroperasi. Biasanya, pompa air terletak dekat dengan timing belt atau timing chain pada mesin.

8. Termometer suhu

Termometer suhu memiliki fungsi untuk mengukur suhu air pendingin dalam sistem pendingin mobil. Informasi suhu yang terukur akan ditampilkan pada lampu indikator suhu mesin di dashboard. Akan tetapi, pada mobil-mobil modern, komponen termometer suhu telah digantikan oleh sensor ECT (Engine Coolant Temperature).

9. Reservoir tank

Reservoir tank adalah wadah berbentuk tabung yang terbuat dari plastik tebal dan biasanya terletak dekat tutup radiator. Fungsinya adalah sebagai tempat penampungan air pendingin dari radiator. Selain itu, reservoir tank juga berperan sebagai tempat untuk menampung uap air yang terbentuk ketika mesin mobil mencapai suhu yang tinggi. Uap air tersebut akan terkondensasi dan berubah menjadi bentuk cairan di dalam reservoir tank.

Baca Juga: Penyebab Mobil Tidak Bisa Distarter dan Cara Mengatasinya

Dalam sebuah mobil, sistem pendingin memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan tidak mengalami overheating. Artikel ini telah membahas beberapa komponen utama dalam sistem pendingin mobil beserta fungsinya. Semua komponen yang sudah kami sebutkan di atas saling bekerja bersama-sama untuk menjaga suhu mesin dalam kisaran optimal. 

Sebagai pemilik atau pengguna mobil, penting untuk memahami pentingnya menjaga sistem pendingin yang baik dan melakukan perawatan yang teratur. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan atau waktu yang cukup untuk melakukan perawatan sendiri, layanan rental mobil dari Jennete Rent dapat menjadi solusi yang praktis. Kami adalah perusahaan rental mobil di Jakarta yang menyediakan beragam pilihan armada dengan performa yang optimal. Hubungi kami atau klik rental mobil untuk mengetahui pilihan mobil yang kami sediakan. 
 



Silahkan hubungi kami