14 Dec 2023
Simak, Ini Penyebab Mobil Overheat dan Pencegahannya
Kenali apa saja penyebab mobil overheat dan cara menghindarinya agar kinerja mesin tetap optimal. Bagi para pemilik mobil, pengetahuan ini sangat penting karena overheat juga menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan terjadinya turun mesin.
Overheat pada mesin mobil adalah kondisi ketika suhu mesin kendaraan meningkat melebihi batas normal atau optimal. Perlu diketahui bahwa mesin kendaraan sendiri dirancang untuk bisa beroperasi pada suhu tertentu sehingga dapat menghasilkan kinerja maksimal. Namun jika suhu mesin melewati batas normal, maka hal tersebut dapat menyebabkan overheating.
Kondisi ini sangat merugikan karena overheating dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, bahkan kerusakan permanen. Oleh karena itu, penting bagi pera pemilik mobil untuk mengetahui faktor penyebab mobil overheat dan cara mencegahnya.
Penyebab Mobil Overheat dan Pencegahannya
Penyebab overheat pada mobil bervariasi, namun pada umumnya kondisi ini disebabkan karena adanya kerusakan pada sistem pendingin. Berikut adalah beberapa penyebab umum overheat pada mobil:
1. Radiator coolant kurang atau habis
Kekurangan atau habisnya cairan radiator coolant merupakan salah satu penyebab yang paling sering membuat mesin mobil mengalami overheat. Perlu diingat bahwa radiator coolant memiliki fungsi penting dalam menyerap panas mesin dan mencegah korosi pada material logam. Cairan ini dirancang khusus agar dapat menjaga kinerja sistem pendinginan mobil secara optimal. Jadi, jika cairan radiator coolant ini kurang atau habis, maka sistem pendinginan tidak dapat menjaga suhu mesin secara efektif. Akibatnya, suhu mesin dapat naik secara tiba-tiba melebihi tingkat normal.
Oleh karena itu, untuk mencegah kondisi ini terjadi, sangat penting untuk secara rutin memeriksa level cairan radiator coolant pada mobil. Anda bisa memperhatikan beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa cairan radiator coolant dalam kondisi yang kurang atau habis, seperti suara mesin yang kasar, penurunan kinerja pendinginan AC, atau indikator suhu mesin bergerak ke warna merah.
Selain itu, disarankan untuk selalu mengganti cairan radiator coolant setiap 20.000 kilometer atau ketika kondisinya sudah keruh agar terhindar dari masalah overheat. Anda juga dapat meminta bantuan dari mekanik bengkel saat melakukan servis berkala untuk memeriksa kondisi radiator coolant mobil Anda. Dengan menjaga level dan kualitas radiator coolant, Anda dapat menghindari overheat pada mesin mobil dan menjaga kinerja sistem pendinginan tetap baik.
2. Radiator kotor
Penyebab mobil overheat lainnya adalah karena radiator dalam kondisi kotor atau tersumbat. Tanda-tanda radiator kotor dapat terlihat dari warna air yang keruh dan adanya endapan lumpur saat tutup radiator dibuka.
Kondisi ini harus dihindari karena radiator yang terlalu kotor dapat membuat sirkulasi cairan radiator menjadi terhambat sehingga tidak dapat menyerap panas dari mesin. Akibatnya, risiko overheating menjadi lebih tinggi.
Untuk mencegah masalah ini, penting untuk membersihkan radiator mobil secara berkala. Anda dapat menggunakan sikat pembersih atau kuas, spons, serta cairan pembersih radiator khusus untuk menghilangkan lumpur atau kotoran. Namun, pastikan mobil dalam keadaan mati dan mesin sudah mendingin sebelum Anda membersihkannya.
Baca Juga: Apa Perbedaan Calya Tipe E dan G? Lihat Penjelasannya di Sini!
3. Kipas pendingin tidak berfungsi
Kipas pendingin atau cooling fan adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendinginan mobil. Fungsinya adalah mendinginkan radiator dengan mengalirkan udara dari luar melalui sirip radiator. Apabila kipas pendingin rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik maka sistem pendinginan akan bekerja lebih keras untuk menjaga suhu mesin tetap ideal. Kondisi ini bisa memicu terjadinya overheat pada mesin mobil.
Perlu dicatat bahwa ada beberapa penyebab yang dapat membuat kipas pendingin menjadi tidak berfungsi atau rusak. Beberapa di antaranya seperti karena kabel konektor kipas yang terputus, kerusakan pada dinamo kipas, sensor temperatur pendingin yang rusak, dan faktor lainnya. Untuk mencegah risiko terjadinya overheat, penting untuk mengetahui penyebab utama kipas pendingin tidak berfungsi. Setelah menemukan sumber masalahnya, Anda bisa segera melakukan perbaikan agar kipas pendingin dapat bekerja kembali.
4. Radiator mengalami kebocoran
Radiator adalah komponen penting dalam sistem pendinginan mobil yang berfungsi untuk mendinginkan air radiator yang mengalir dari mesin. Overheat juga dapat terjadi ketika radiator mengalami kebocoran. Biasanya, kebocoran radiator dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyumbatan pada saluran radiator, benturan dengan benda keras, penggunaan cairan pendingin yang tidak sesuai, atau karena usia radiator yang sudah tua.
Ketika kondisi ini terjadi, cairan pendingin akan terbuang, sehingga sistem pendinginan mobil tidak dapat menjaga suhu mesin dengan optimal. Hal ini dapat menjadi penyebab mobil mengalami overheat.
Untuk memperbaiki radiator yang bocor, disarankan untuk membawa mobil ke bengkel spesialis radiator. Mereka akan melakukan perbaikan sesuai dengan kondisi radiator yang rusak. Namun, jika kerusakan pada radiator sudah parah atau tidak dapat diperbaiki, penggantian dengan radiator baru mungkin diperlukan.
Penting untuk segera mengatasi masalah kebocoran pada radiator agar sistem pendinginan mobil dapat berfungsi dengan baik. Dengan demikian, risiko overheat pada mesin dapat diminimalkan dan kinerja mobil bisa tetap optimal.
5. Kerusakan pada thermostat
Thermostat yang rusak juga bisa menjadi penyebab mobil overheat. Thermostat bekerja secara otomatis untuk membuka saluran coolant ke radiator saat mesin mencapai suhu tertentu. Namun, jika thermostat mengalami kerusakan dan selalu membaca suhu mesin yang rendah, maka coolant tidak dapat mengalir ke radiator. Hal ini bisa menyebabkan sistem pendinginan mobil tidak dapat menjaga suhu ideal dan berpotensi memicu overheat.
Untuk mencegah masalah ini terjadi, Anda dapat memeriksa kondisi thermostat dengan langkah-langkah berikut:
- Lepaskan thermostat dari housingnya.
- Celupkan thermostat ke dalam panci yang berisi air, lalu panaskan air secara perlahan.
- Gunakan termometer untuk memantau suhu di mana katup thermostat mulai terbuka. Biasanya, katup thermostat akan mulai terbuka saat suhu mencapai sekitar 85 hingga 90 derajat Celcius. Jika Anda menemukan bahwa katup thermostat tidak terbuka sesuai dengan spesifikasi tersebut, maka sebaiknya Anda menggantinya dengan yang baru.
Dengan memeriksa secara rutin kondisi thermostat, Anda dapat mencegah terjadinya overheat pada mobil. Jika Anda merasa tidak yakin, Anda juga bisa berkonsultasi dengan mekanik atau bengkel tepercaya untuk melakukan pemeriksaan dan penggantian thermostat.
Baca Juga: Cek Pajak Kendaraan Jakarta via Online, Mudah dan Sangat Praktis!
Beberapa penyebab mobil overheat yang sudah kami sebutkan di atas perlu Anda waspadai agar suhu mesin mobil Anda tidak melebihi batas normal. Perlu diingat bahwa masalah overheat dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin mobil, bahkan hingga menyebabkan turun mesin. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem pendingin mobil agar Anda bisa mendeteksi dan mengatasi masalah overheat sedini mungkin.
Memiliki kendaraan bermotor memang mengharuskan seseorang untuk bertanggung jawab untuk merawatnya dengan baik. Namun sayangnya tidak semua orang memiliki waktu atau keahlian yang cukup untuk memberikan perawatan rutin pada mobil mereka. Dalam situasi seperti ini, solusi rental mobil bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jennete Rent menawarkan solusi rental mobil jangka panjang dan pendek. Dengan memanfaatkan layanan kami, Anda tidak perlu memusingkan perawatan berkala karena hal tersebut menjadi tanggung jawab kami. Selain itu, mobil-mobil yang kami sediakan juga dilengkapi dengan surat-surat kendaraan.
Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Jennete Rent menyediakan solusi sewa mobil di Jakarta yang bebas repot untuk memudahkan mobilitas Anda.